Wali Kota Makassar Berbagi Inspirasi

By Admin

nusakini.com--Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berbagi inspirasi di sesi knowledge sharing keberhasilan kepala daerah pada sosialisasi kebijakan pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa tahun 2017 yang diadakan oleh Kementerian Keuangan RI di Sandeq Ball Room, Grand Clarion Hotel and Convention, Kamis (23/3).

Capaian tertinggi dari keberhasilan pembangunan menurut Wali Kota Danny, jika pemerintah mampu melibatkan partisipasi warga dalam menyukseskan program dan kebijakannya. 

Di Makassar, kata Danny, filosofi pembangunan mengibaratkan kota sebagai tubuh manusia yang memiliki dua unsur penting yaitu otak dan sel. Otak pembangunan adalah pemerintah sementara sel kota adalah lorong. 

Sebagian besar masalah sosial ada di lorong. Kasus gizi buruk banyak dijumpai di lorong, kasus KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) dan pelecehan seksual juga umum terjadi di lorong. Bahkan perilaku seks bebas, peredaran narkoba, dan pelaku kriminal juga didominasi oleh warga yang bermukim di lorong. 

Setelah sukses mengubah wajah lorong dengan Longgar, masyarakat lalu diajak bergabung dalam BULo. Warga diajarkan cara menanam lombok (cabe) sebagai komoditi andalan BULo. 

Hasil panen lombok BULo akan dikembalikan ke masyarakat dengan pembagian 30 persen untuk deposito pendidikan anak lorong dan pemberdayaan UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara 40 persennya diserahkan ke masyarakat untuk kebutuhan konsumsi ataupun lainnya. 

Pasca penetapan hasil penghitungan suara oleh KPUD Makassar yang memenangkan dirinya bersama wakil Dr Syamsu Rizal, Danny banyak merenungkan kiranya apa yang menjadi kebutuhan dasar warga. 

"Titik nadir yang dirasakan oleh pemerintah, saat orang miskin sakit dan tidak memiliki biaya," ungkap Danny. 

Program Home Care (Dottoro ta) digagas Danny untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar secara gratis selama 24 jam bagi masyarakat di 15 kecamatan dan 153 kelurahan. Mereka cukup menghubungi call center 112 dan keluhan warga akan diteruskan ke posko Home Care atau Puskesmas terdekat dari rumah warga. 

Tantangan lain yang dihadapi pemerintah kota, menghimpun dan mengolah 1.8 juta jiwa penduduk Makassar ditambah 52 SKPD. Caranya dengan memanfaatkan teknologi Sombere dan Smart City. 

Selain Wali Kota Danny, ada juga Bupati Bone Bolango, Provinsi Gorontalo Hamim Pou yang memaparkan keberhasilan pemerintahannya di bidang pertanian, dan pemberdayaan UKM (Usaha Kecil Menengah). 

Wakil Menteri Keuangan RI Prof Mardiasmo menyampaikan knowledge sharing dibutuhkan untuk melakukan transfer pengetahuan dan pengalaman kepala daerah, bagaimana satu daerah memanfaatkan anggaran yang ada untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. 

"Kementerian keuangan pastinya mendukung aliran dana ke daerah untuk mempercepat akselerasi pembangunan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tegas Prof Mardiasmo. (p/ab)